surat al a raf ayat 117 122 latin dan artinya

AlQur'an Surat Al-Araf Ayat ke-122 dan Terjemahan Bahasa Indonesia. Al-A'raf Ayat 122. QS. Al-A'raf. Ayat 123. Share Ayat. Advertisement. Advertisement. Rekomendasi. Doa Rezeki dan Artinya yang Mustajab, Perhatikan Tata Caranya. Doa Kebaikan Dunia dan Akhirat, Baca di Waktu Ini. 7 Al-A'raf. Ayat 180. QS. Al-A'raf Ayat 180. وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ. 180. Dan Allah Paragrafdi atas merupakan Surat Al-A'raf Ayat 172 dengan text arab, latin dan artinya. Didapatkan sekumpulan penjelasan dari kalangan pakar tafsir terkait makna surat Al-A'raf ayat 172, misalnya sebagaimana terlampir: Dan ingatlah (wahai rasul), ketika tuhanmu mengeluarkan anak keturunan adam dari tulang-tulang sulbi bapak-bapak mereka dan SuratAl-A'raf ( الأعراف ) merupakan surah ke 7 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 206 ayat yang diturunkan di kota Makkah. Dengan demikian, Surah Al-A'raf termasuk golongan Surat Makkiyah. Nama surah ini didasarkan pada ungkapan yang terdapat dalam ayat 46 dan 48, yang artinya dijelaskan dalam catatan no. 37. SuratAl A'raf (Tempat Tertinggi) Surat Al A'raf (Tempat Tertinggi) adalah surat ke-7 dalam Al Quran, terdiri dari 206 ayat, diturunkan di Mekkah. 1. الۤمّۤصۤ ۚ Alif l±m m³m ¡±d. Alif Lām Mīm Ṣād. Vay Nhanh Fast Money. Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan Kami wahyukan kepada Musa, "Lemparkanlah tongkatmu!" Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan dengan membuang salah satu di antara kedua ta yang asal, yakni tongkat itu mencaplok apa yang mereka sulapkan apa yang mereka balikkan pada pandangan mata orang dengan tipu sulap mereka. Allah pun memerintahkan agar Mûsâ melempar tongkatnya. Tibalah saat yang ditunggu, dan Mûsâ pun segera melemparkan tongkatnya. Seketika itu juga tongkat itu menelan dengan cepat pengelabuan dan kebohongan sihir mereka. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَلۡقِ عَصَاكَ ۖ فَإِذَا هِىَ تَلۡقَفُ مَا يَأۡفِكُونَ وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَلۡقِ عَصَاكَ ۖ فَإِذَا هِىَ تَلۡقَفُ مَا يَأۡفِكُونَ وَأَوۡحَيۡنَآ dan Kami wahyukan يَأۡفِكُونَ mereka pertunjukkan وَأَوۡحَيۡنَآ dan Kami wahyukan يَأۡفِكُونَ mereka pertunjukkan Terjemahan Kami wahyukan kepada Musa, “Lemparkanlah tongkatmu!” Maka, tiba-tiba ia menelan habis segala kepalsuan mereka. Tafsir Dan Kami wahyukan kepada Musa, "Lemparkanlah tongkatmu!" Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan dengan membuang salah satu di antara kedua ta yang asal, yakni tongkat itu mencaplok apa yang mereka sulapkan apa yang mereka balikkan pada pandangan mata orang dengan tipu sulap mereka. Topik ۞ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ ۖ فَإِذَا هِىَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ Arab-Latin Wa auḥainā ilā mụsā an alqi 'aṣāk, fa iżā hiya talqafu mā ya`fikụnArtinya Dan Kami wahyukan kepada Musa "Lemparkanlah tongkatmu!". Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Al-A'raf 116 ✵ Al-A'raf 118 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Al-A’raf Ayat 117 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 117 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari beragam mufassir terhadap kandungan surat Al-A’raf ayat 117, di antaranya seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan Allah mewahyukan kepada hamba dan rasulNya, musa , pada peristiwa yang besar itu, dimana dengan itu Allah membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Allah memerintahkan musa untuk melemparkan apa yang ada di tangan kanannya, yaitu tongkatnya. Musa melemparkan dan tiba-tiba tongkat itu menelan apa saja yang mereka lemaparkan dan mereka kesankan kepada manusia sebaga kebenaran, padahal sebenarnya merupakan kebatilan.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram117. Dan Allah mewahyukan kepada nabi sekaligus orang yang diajak-Nya berbicara, yaitu Musa -Alaihissalām-, “Lemparkanlah tongkatmu, wahai Musa!” Maka Musa pun melemparkan tongkatnya. Kemudian tongkat itu berubah menjadi ular dan langsung menelan tali-tali dan tongkat-tongkat yang digunakan oleh para penyihir untuk mengubah kenyataan dan mengelabui manusia bahwa tali-tali dan tongkat-tongkat itu adalah ular-ular yang bergerak.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah117. Dan pada situasi genting ini, mereka saling memandang. Namun saat menghadapi kebohongan besar yang mereka buat ini, Musa merasakan ketakutan dalam dirinya; akan tetapi kemudian turun wahyu dari Allah sebagai peneguhan dan bertolongan baginya “Lemparlah tongkatmu dan janganlah takut, karena kamu yang akan menang.” Maka Musa melempar tongkatnya, lalu tongkat itu menelan dengan cepat tongkat-tongkat para penyihir tersebut. Musa meminta mereka memulai sihir mereka terlebih dahulu merupakan pilihan yang tepat; karena dengan mereka memulai terlebih dahulu mengharuskan mereka mengeluarkan segala kemampuan mereka dalam melakukan sihir, sehingga ketika Musa melempar tongkatnya dan tongkat itu menelan segala kedustaan yang mereka buat merupakan bentuk menampakkan kebenaran dan melenyapkan kebatilan yang tidak dapat dibantah. Seandainya dia melempar tongkatnya terlebih dahulu, maka itu semua tidak akan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah117. فَإِذَا هِىَ Maka tiba-tiba ia Yakni tongkat itu. تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ menelan apa yang mereka sulapkan Menelan tali temali dan tongkat mereka. Disebut sebagai إفك/kebohongan karena ia tidak nyata, tapi merupakan kedustaan, tipuan, dan sulap.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia115-119 1 . Hikmah dari permintaan Musa kepada para penyihir agar mereka memulai sihir adalah agar manusia melihat sihir para penyihiri itu , kemudian Musa mendatangkan kebenaran yang melawan semua kebodohan mereka. 2 . Perhatikan ayat berikut { قَالَ أَلْقُوا ۖ فَلَمَّا أَلْقَوْا سَحَرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ وَاسْتَرْهَبُوهُمْ وَجَاءُوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ } "Musa menjawab “Lemparkanlah lebih dahulu!” Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar menakjubkan." Musuh-musuh Allah memiliki cara yang berbeda-beda untuk membodohi manusia, dan tujuan mereka sebenarnya hanya satu; tetapi apa yang mereka perbuat akan terkalahkan dengan satu kekuatan, yaitu senantiasa konsisten di atas wahyu Allah, sebagaiman yang diperbuat oleh Musa, dan setelah itu kemenangan pasti akan di atas { [ فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ [ 118 ] فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ [ 119 } "Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan [ 118 ] Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina [ 119 ]"📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah117. Kemudian Kami memberi wahyu Musa dan memerintahkannya untuk melemparkan tongatnya, seketika dengan cepat tongkat itu menelan tali dan tongkat yang mereka tutupi dengan tipu muslihat. Dinamakan kebohongan tipuan karena sebenarnya tidak ada yang benar dalam sihirMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKami wahyukan kepada Musa,“Lemparkanlah tongkatmu!” Maka tiba-tiba tongkat itu menelan} menelan {kepalsuan mereka} apa yang mereka rekayasa dan buat-buat bahwa itu benar📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H117 “dan kami wahyukan kepada musa “lemparkanlah tongkatmu”, maka musa melemparkannya “maka sekonyong-konyong tongkat itu menjadi” ular yang melata, maka ia menelan sulap mereka, yakni kebohongan dan kedustaan mereka.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 117Dan untuk menunjukkan kebesaran kami di hadapan orang banyak, kami wahyukan kepada nabi musa, lemparkanlah tongkatmu! nabi musa pun segera melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba tongkat itu berubah menjadi seekor ular yang bergerak dengan cepat menelan habis segala kepalsuan mereka, yakni sihir dan tipu daya yang mereka lakukan. Dengan mukjizat tongkat tersebut maka terbuktilah kebenaran yang berada di pihak nabi musa, dengan disaksikan orang banyak. Dan segala yang mereka kerjakan berupa sihir dan kepalsuan jadi sia-sia dan batal semua. Kebatilan, walau dibalut keindahan, hanya akan mengelabui sesaat, tetapi akan sirna bila berhadapan dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah bermacam penjabaran dari para pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 117 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat untuk ummat. Dukunglah kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Sering Dikunjungi Tersedia berbagai konten yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat Ali Imran 190-191, Al-Baqarah 185, Al-Fajr, Juz al-Qur’an, Luqman 14, Al-Balad. Ada pula Al-Maidah, Ar-Ra’d 11, Al-An’am, Al-Baqarah 153, Al-Insyirah 5-6, Al-Adiyat. Ali Imran 190-191Al-Baqarah 185Al-FajrJuz al-Qur’anLuqman 14Al-BaladAl-MaidahAr-Ra’d 11Al-An’amAl-Baqarah 153Al-Insyirah 5-6Al-Adiyat Pencarian surat ali imran ayat 26-27 beserta artinya, surat 20 ayat 4, surat thaha ayat 41 beserta artinya, an naml ayat 88, al isro ayat 23 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah {وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ 117 فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ 118 فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ 119 وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِينَ 120 قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ 121 رَبِّ مُوسَى وَهَارُونَ 122 } Dan kami wahyukan kepada Musa.”Lemparkanlah tongkatmu.” Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Karena itu. Nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. Dan ahli-ahli sihir itu serta-merta meniarapkan diri dengan bersujud. Mereka berkata, “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam yaitu Tuhan Musa dan Harun.” Allah Swt. memberikan wahyu kepada hamba dan rasul-Nya —yaitu Musa dalam situasi yang kritis itu. Saat itulah Allah akan membedakan antara perkara yang hak dan yang batil, hendaknyalah Musa melemparkan tongkat yang ada di tangan kanannya. {فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ} Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan. Al-A’raf 117 Yakni menelan bulat-bulat. {مَا يَأْفِكُونَ} apa yang mereka sulapkan. Al-A’raf 117 Maksudnya, semua yang mereka lemparkan dan mereka sulapkan itu untuk menunjukkan bahwa apa yang dilemparkan oleh Musa adalah hak benar, sedangkan yang mereka lemparkan adalah batil. Ibnu Abbas mengatakan bahwa ular Nabi Musa itu tidak sekali-kali melewati sesuatu dari tali dan tongkat mereka melainkan ia menelannya bulat-bulat. Sejak itulah para ahli sihir mengetahui bahwa apa yang didatangkan oleh Musa adalah dari langit, bukan sihir. Lalu mereka menyungkur bersujud seraya berkata, seperti yang diungkapkan oleh firman-Nya {آمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ. رَبِّ مُوسَى وَهَارُونَ} Kami beriman kepada Tuhan semesta alam yaitu Tuhan Musa dan Harun. Al-A’raf 121-122 Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, ular Nabi Musa terus mengejar semua tali dan tongkat mereka satu demi satu hingga tidak ada sedikit pun —apalagi banyak— melainkan semuanya ditelan bulat-bulat olehnya. Apa yang mereka lemparkan di lembah itu tiada sedikit pun kelihatan masih tersisa. Kemudian Nabi Musa memegangnya, maka ular tersebut kembali ke ujud yang semula, yaitu tongkat; sedangkan para ahli sihir menyungkur bersujud seraya berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya Mereka berkata, “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam yaitu Tuhan Musa dan Harun.” Al-A’raf 121-122 Mereka mengatakan pula, “Sekiranya apa yang dilakukan oleh Musa itu adalah sihir, niscaya dia tidak akan dapat mengalahkan kami.” Al-Qasim ibnu Abu Burrah mengatakan bahwa Allah mewahyukan kepada Musa, “Lemparkanlah tongkatmu.” lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya Al-A’raf 107 Ular itu mengangakan mulutnya dan menelan tali-tali serta tongkat-tongkat mereka. Maka saat itu juga para ahli sihir menyungkur bersujud, dan mereka tidak berani mengangkat kepala mereka sehingga mereka melihat surga dan neraka serta balasan yang diterima oleh para penghuninya masing-masing. قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا بِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ Arab-Latin Qālū āmannā birabbil-'ālamīnArtinya Mereka berkata "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, Al-A'raf 120 ✵ Al-A'raf 122 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-A’raf Ayat 121 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 121 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir berharga dari ayat ini. Didapati aneka ragam penjelasan dari para ahli ilmu berkaitan makna surat Al-A’raf ayat 121, di antaranya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaMereka berkata, ”Kami beriman kepada penguasa alam semesta.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram121. Para penyihir berkata, “Kami beriman kepada Rabb yang menciptakan segenap makhluk."📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah121-122. Mereka tidak hanya bersujud, namun mereka juga menyampaikan bahwa sujud yang mereka lakukan adalah untuk Allah, Tuhan semesta alam; dan menjelaskan bahwa Dia adalah Tuhan Musa dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah121-122. رَبِّ مُوسَىٰ وَهٰرُونَ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا بِرَبِّ الْعٰلَمِينَ Mereka berkata “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam yaitu Tuhan Musa dan Harun Mereka berterus terang bahwa mereka beriman kepada Tuhan semesta alam, Tuhan Musa dan Harun agar tidak ada dari pengikut Fir’aun yang beranggapan bahwa sujud itu diperuntukkan bagi Fir’aun.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia121-122 Setelah mereka disujudkan oleh mukjizat Musa, mereka kemudian berkata { آمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ } "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam" dengan lafazh ini mereka menafikan segala tuduhan bahwa mereka sujud untuk Musa, sebagaiman kebiasan yang mereka perbuat kepada Musa, selanjutnya mereka bertutur { رَبِّ مُوسَىٰ وَهَارُونَ } "yaitu Tuhan Musa dan Harun" ayat ini memperkuat bahwa sujud itu hanya kepada Allah yang esa, dan bukan kepada manusia hina yang menamakan dirinya sebagai tuhan { فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ } "Seraya berkata “Akulah tuhanmu yang paling tinggi" [ An-Nazi'at 24 ].📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah121-122. Mereka berkata “Kami beriman hanya kepada Allah, tiada sekutu bagiNya, Tuhan manusia dan jin, juga Tuhannya Musa dan Harun” sampai tidak ada satupun yang berpikiran untuk sujud kepada Fir’aunMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMereka berkata,“Kami beriman kepada Tuhan alam semesta📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H120-122 orang yang paling jelas mengetahui kebenaran yang agung adalah orang-orang yang berpikiran obyektif dan ahli sihir yang mengetahui macam-macam sihir dan detail-detailnya yang tidak diketahui oleh selain mereka. Mereka mengetahui bahwa itu adalah mukjizat besar dari Allah, tak ada yang mampu menandinginya, maka ”ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud. Mereka berkata ’kami beriman kepada Rabb semesta alam yaitu Rabb musa dan harun’ yakni, kami membenarkan ayat-ayat yang jelas yang dibawa oleh musa.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 121Dalam keadaan sujud, mereka para pesihir berkata, kami hanya beriman kepada tuhan pencipta dan pemelihara seluruh alam. Agar fir'aun atau lainnya tidak salah paham siayaitu tuhan pencipta dan pemelihara yang diyakini dan diimani oleh nabi musa dan nabi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah beberapa penjabaran dari para ahli tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 121 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat bagi kita bersama. Support dakwah kami dengan mencantumkan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Banyak Dicari Nikmati banyak materi yang banyak dicari, seperti surat/ayat Al-Kahfi 1-10, Az-Zumar 53, Bismillah, Yusuf, Al-Qari’ah, Quraisy. Juga An-Naziat, Al-Ma’idah 3, An-Nisa 59, Al-Lahab, An-Nashr, Al-Ashr. Al-Kahfi 1-10Az-Zumar 53BismillahYusufAl-Qari’ahQuraisyAn-NaziatAl-Ma’idah 3An-Nisa 59Al-LahabAn-NashrAl-Ashr Pencarian al fatir, surat 10 ayat 6, quran surat an-nahl ayat 114, surat al kahfi 1-5, terjemahan ayat kaf 40 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

surat al a raf ayat 117 122 latin dan artinya